Terdiam kudisini di
kesunyian suasana. Kurasakan hembusan angin yang sangat sejuk, ku rasakan terus
menerus dan akhirnya aku merasa ada kata-kata yang terucap. Tapi aku tidak tau
suara apa itu. Ku mendengar bisikan-bisakan yang tak bisa kupahami. Tapi ku tak
merasa takut, malahan aku tak merasa nyaman waktu mendengarnya. Ku pandangi
semua benda, benda-benda yang bergerak karena tiupan angin, serasa aku terbang
melihatnya.
Hingga pada suatu saat
mataku tak dapat berkedip karenanya, ku pandangi dirinya, tapi ku tak
menyentuya, ku hanya bisa melihat dari kejauhan mata.
Aku ingin meyentuh dan
melihatnya dengan sangat dekat agar ku tau bagaimana rasanya bila ku dekat
dengannya. Apakah rasanya....??? atau tidak...??? aku ingin bersamanya tapi
kenapa selau ada yag menghalanginya.... ku putuskan untuk melewati semuanya,
kucoba tuk tetap berusaha dan bertahan, karena aku ingin dekat dirinya.
Walaupun 1 menit saja, aku sudah sangat senang.
Rasa ini seperti rasa
yang dulu, tapi yang ini ada yang berbeda dibandingkan yang dulu, hanya takdir
yang bisa aku....??? setiap aku melihatnya, aku selalu merasa senang dan hatiku
nyaman. Berbeda saat dia melihatku, saat dia melihatku aku berpura-pura tak
melihatnya dan tak mengenalnya. Aku bersikap cuek, padahal didalam hati ini ingin
kenal dengan dirimu lebih dekat. Tapiiii.........?????? ini sudah menjadi takdirku dengan dirimu.
Hingga pada suatu hari,
terjadi hal yang tak ku duga.... dia datang kerumahku dan katanya dia sangat
ingin berkenalan dengaku.
Ya
ampuuunnnn............ senang banget rasanya, gimana nggak seneng orang yang
kita suka datang dan ingin berkenalan dengan kita lagi....... hehehehe ^_^
Nggak pernah terbayagkan
dibenakku sebelumnya. Aduuuhhhhh............ pokoknya seneng banget dech, sudah
lama aku tunggu hari ini dan akhirnya..... datang juga.....
Setelah aku kenal dan
dekat dengannya, aku mengetahui semua tentang dia. Dia itu hobby banget nyanyi,
dia gitaris dan dia punya band namanya A.N.J.E.L.L
Aku diajari banyak
tentang musik-musik dan aku tau kalau diam-diam dia suka padaku. Bukannya GR ni
tapi aku dikasih tau temannya... walaupun aku masih nggak ngira kalau dia suka
sama aku, tapi aku tetap senang.... hehehe ^_^
Hari ini adalah hari
ultahnya dan aku membelikanya gitar, karena dia suka banget sama gitar dan dia
juga seorag gitaris. Tapiii..... waktu aku datang kerumahnya, aku nggak percaya
sama apa yang aku lihat, dia pelukan sama mantannya.
Aduuhhhh...... remuk
dech hati ini, aku langsung pergi dan nggak menghiraukan panggilannya. Aku
terus berlari dan berlari..... dan akhirnya brakkkk..... aku terpeleset di
genangan air hujan dan seluruh tubuhku basah karenannya, kakiku juga sakit
karenannya. Dia menjulurkan tangannya tapi aku nggak peduli. Dia ikut duduk
disampingku tanpa peduliin hujan, disini dia menjelaskan semua yang terjadi
tadi, lalu aku bilang “ apa urusanku, terserah kamu. Kamu mau pelukan sama
siapa aja itu bukan urusanku. Kamu bukan siapa-siapaku.”
“ kamu memang bukan
siapa-siapaku tapi sesungguhnya aku sangat mencintaimu lebih dari mantan-mantanku
yang lain. Kamu berbeda dengan mereka, kamu berbeda sama cewek-cewek yang
pernah aku kenal sebelumnya. I LOVE YOU.” Agilz serius.
“ apa kamu selalu bilang
kayak gitu sama setiap cewek-cewek yang kamu kenal???” sautku.
“ nggak!!! aku nggak
penah bilang kayak gitu ke semua cewek
yang aku kenal, aku bilang kayak gitu Cuma sama kamu doang, aku beneran suka
sama kamu dan aku nggak mau kehilangan kamu. Tapi itu Cuma salah paham aja,
beneran... aku udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama dia. Apa kamu mau bukti
kalau aku bener-bener suka n’ sayang
sama kamu.”
“semua yag kamu bilang
busyiiittttt......” kata ita marah.
“ok, kalau kamu nggak
percaya...... aku akan tetap jalan ini, aku nggak peduli ada kendaraan, hujan
ataupun apapun, aku pengen ngebuktiin kalau aku bener-bener suka sama kamu.”
Karena kakiku sakit, aku
nggak bisa berjalan. Agilz menggendongku ketepi dan dia kembali ke jalan. Tapi
aku nggak peduli dan nggak percaya kalau dia bakal disitu terus. Lagian mana
ada kendaraan malam-malam gini.
Beberapa menit kemudian
ada truk yang lewat. Truk itu semakin dekat dengan agilz dan agilz nggak
bergerak sedikitpun, dia tetap disitu. Jujur aku khawatir banget dan walaupun
kakiku sakit aku memaksakan diri untuk menghampirinya, aku mendorongnya ketepi
dan aku memarahinyadengan keadaan khawatir.
“agilz.... kamu itu udah
gila apa??? Ngapain kamu di jalan kayak gitu, entar kalau kamu ketabrak
gimana??? Siapa yang mau tanggung jawab??? Hach???”
Agilz tambah tersenyum
berbahak-bahak.
“ngapain kamu ketawa???” kataku cuek.
“ kamu khawatir sama aku
ya...???? jujur dech... kamu juga suka sama aku kan????” ledek agilz.
“apa??? Aku suka sama kamu??? Nggak lahh, siapa juga
suka sama cowok kayak kamu, mending aku suka ma pak penjaga gerbang sekolah
dari pd kamu ,dasar GR”kata ku malu
“sudahlah ngaku aja ita”
“gak, PD banget sich
kamu”
“terus ngapain tadi kamu
selametin aku dan nggak biarin aku mati di tabrak truk aja”
“ entar kalau kamu
ketabrak , siapa yg di salahin??? Pasti aku dong”
“beneran...???”
“ ya bener lah.....”ita
malu
“kalau gitu aku mau ke
jalan dan kalau aku ketabrak nggak bakal
ada yang salahin kamu”
“apa-apaan sih kamu itu
, kamu mau mati sekarang apa ???”
“ ya... aku mau mati
demi kamu”
Berlahan agilz berdiri
dan melangkah ke tenga jalan dan aku memegang tangannya dan berkata “ jangan lakukan itu lagi agilz”
“ kenapa ? katanya tidak
peduli sama aku”
“ya... aku kawatir sama
kamu karena aku juga suka dan sayang sama kamu , jadi jangan lakuin hal bodoh
kayak gitu lagi, aku nggak mau kamu tinggalin aku”
“ha..ha..ha..”
“kok ketawa sih ???”
“ hahaha..... akhinya
kamu ngaku juga”
agilz langsung memelukku
dan merkata “ aku akan selalu menjaga kamu dan nggak akan pernah tinggalin
kamu”
aku dan agilz berpelukan
ditengah derasnya air hujan. Aku nggak peduli sama orang-orang yang melihat dan
apa kata mereka , yang aku tau adalah hujan ini telah menyatukan cinta kami
berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar