mengapa
kau hanya mendengar angin,
kenapa
tak kau coba mencari tahu dari mana angin membawa debu.
"kau
ini, angin saja kau percayai"
sebenarnya
aku ingin sekali duduk bersilah satu tikar dengan mu,
atau
mengayunkan langkah,
dengan
menuju satu titik ke depan sana
aku
tak ingin sendiri,
dan
tak ingin berpisah darimu,
hanya
saja ceritamu mulai bau amis,
otakmu
basi kurasa
ternyata
tak semua yang kusuka harus kupilih
termasuk
kau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar